Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental di era Digital

Di era digital, menjaga kesehatan mental sangat penting karena perkembangan teknologi dan media sosial yang cepat. Meskipun internet memudahkan kita terhubung, paparan berlebihan terhadap media sosial dapat memicu perbandingan diri, kecemasan, dan rasa tidak percaya diri.


Untuk menjaga kesehatan mental, salah satu cara yang efektif adalah journaling. Manfaat journaling bagi kesehatan mental sangat beragam, termasuk mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, dan memperbaiki suasana hati. Dengan mencurahkan pikiran ke dalam tulisan, kita dapat memproses emosi dengan lebih baik dan mendapatkan perspektif baru tentang diri kita. Apa saja manfaat dari kegiatan journaling ini bagi kesehatan mental? Yuk mari kita eksplorasi bersama-sama. 

Mengenal Journaling dan Jenis-Jenisnya


Journaling adalah praktik menulis catatan pribadi yang mencakup perasaan, pikiran, dan pengalaman sehari-hari. Aktivitas ini berfungsi sebagai cara untuk merefleksikan diri dan mengekspresikan emosi. Beberapa jenis journaling yang disarankan oleh Helpguide.com, situs yang bekerja sama dengan para ahli Harvard University meliputi:

  1. Gratitude Journaling

Jenis jurnal ini membantu kamu untuk fokus pada hal-hal positif yang bisa menumbuhkan rasa syukur dan memperbaiki suasana hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis jurnal ini bisa meningkatkan kepuasan dalam hidup, menurunkan stres, dan berfungsi sebagai kekuatan untuk melalui situasi yang penuh tekanan. Rasa syukur itu sendiri dikaitkan dengan penurunan kekhawatiran dan perenungan serta peningkatan optimisme dan motivasi.


  1. Expressive Writing

Dikenal juga sebagai "pengungkapan emosi tertulis", yaitu menulis ekspresif yang melibatkan penulisan pikiran dan emosi kamu tentang suatu situasi. Dengan menulis tanpa henti selama beberapa menit, kamu bisa mengungkapkan pikiran pikiran paling dalam tentang suatu peristiwa yang menyedihkan atau traumatis. Jurnal ini juga membantu kamu memproses perasaan dan memperoleh perspektif baru.

  1. Visual Journaling

Dengan gaya penulisan jurnal ini, tidak hanya dari kata-kata saja, tetapi kamu membuat gambar, lukisan, atau bentuk visual lainnya yang menggambarkan pengalaman kamu. Namun, satu penelitian menemukan bahwa gaya ini mungkin paling efektif jika dikombinasikan dengan menulis. Misalnya, kamu bisa memilih untuk menggambar tentang kejadian masa lalu yang masih mengganggu emosional dan pikiranmu, lalu menyertai gambar itu dengan beberapa catatan tertulis.

  1. Bullet Journaling

Dikembangkan oleh Ryder Carroll, pendekatan jenis jurnal  ini melibatkan pembuatan catatan terpisah untuk tugas mendatang, bulanan, dan mingguan serta melacak kemajuan kondisi mental kamu.  Menulis jurnal dalam bentuk poin-poin dapat menjadi gaya penulisan jurnal yang sangat bermanfaat kalau kamu menderita ADHD atau gangguan serupa yang menyulitkan kamu untuk tetap fokus pada tugas.

Bullet journaling juga dapat berfungsi sebagai sarana penyaluran kreativitas karena sangat fleksibel dan bisa kamu sesuaikan dengan jenis jurnal lainnya.

  • Misalnya, kamu bisa menghias halaman sampul dekoratif untuk setiap bagian.
  • Tambahkan catatan mood atau ekspresikan rasa bersyukurmu di dalam tulisan
  • Di sini kamu bisa melacak konsistensi saat berusaha membangun kebiasaan baru yang sehat, seperti menyiapkan makanan mingguan atau tidur pada waktu tertentu.

Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental

Mengurangi Stres dan Kecemasan


Journaling dapat menjadi media untuk melepaskan emosi negatif, seperti kecemasan dan kekhawatiran. Dengan menuliskan perasaan, kita memberi ruang pada pikiran untuk merasakan dan mengolah emosi dengan lebih baik. Menurut psikolog di Klikdokter, Menumpahkan perasaan lewat tulisan dapat mengurangi stres dan cemas. Penelitian The Permanente Journal melaporkan penurunan tingkat stres setelah journaling selama tiga menit. Berusaha memahami emosi yang dirasakan bisa membantumu melepaskan emosi negatif dari pikiran. Dampaknya kecemasan dan stres akan berkurang.

Meningkatkan Kesadaran Diri (Self-Awareness)


Menulis di jurnal mendorong kita untuk reflektif dan mengamati pola pikir serta emosi kita. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran diri, memungkinkan kita mengenali reaksi atau kebiasaan yang tidak sehat, dan mulai mencari cara untuk mengatasinya. Self-awareness juga membantu dalam pengembangan diri dan peningkatan kualitas hidup.

Meningkatkan Kesehatan Emosional


Dengan menulis secara rutin, kita dapat memproses perasaan yang rumit dan membingungkan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan emosional. Journaling memungkinkan kita untuk mengidentifikasi emosi yang sulit diungkapkan, menemukan pola pikiran negatif, dan mencari solusinya. Hal ini membantu menciptakan keseimbangan emosional yang lebih baik.


Manfaat Journaling di Era Digital 

Mengurangi Tekanan dari Media Sosial


Media sosial sering kali mempengaruhi kesehatan mental dengan menimbulkan rasa cemas, rendah diri, atau iri hati. Journaling menjadi cara untuk menyeimbangkan dampak negatif ini dengan membangun dialog internal yang positif. Dengan menulis tentang perasaan kita setelah bersosialisasi di media sosial, kita bisa belajar memproses emosi dengan lebih rasional.


Memfasilitasi Refleksi dan Pengelolaan Informasi


Di era digital, kita terus-menerus menerima informasi yang tak terhitung jumlahnya setiap hari. Journaling dapat membantu menyaring informasi yang penting, merenungkan kejadian-kejadian yang kita alami, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai masalah dan lebih selektif terhadap informasi.

Mempertahankan Keseimbangan antara Online dan Offline


Keseharian yang padat di era digital sering membuat kita lupa pentingnya waktu offline. Melalui journaling, kita bisa menciptakan jeda di antara kegiatan digital, merenung, dan menghindari kelelahan digital (digital fatigue). Waktu yang dihabiskan untuk menulis di jurnal membantu memusatkan perhatian pada hal-hal nyata di sekitar kita.

Tips Praktis untuk Memulai Journaling

  1. Temukan Gaya Menulis yang Sesuai

Nggak semua orang punya gaya menulis yang sama. Ada yang menyukai menulis paragraf panjang, sedangkan yang lain lebih nyaman dengan menuliskan poin-poin penting. Cobalah berbagai gaya menulis, seperti menulis cerita harian, membuat bullet points, atau mencatat ide-ide kreatif, sampai menemukan yang paling sesuai untuk diri sendiri.


  1. Atur Jadwal Menulis Secara Konsisten

Konsistensi adalah kunci dalam journaling. Mulailah dengan menulis beberapa menit setiap hari. Jadikan journaling sebagai kebiasaan sebelum tidur atau saat pagi hari. Tuliskan hal-hal kecil yang terjadi, perasaan yang muncul, atau tujuan yang ingin dicapai.


  1. Tetapkan Ruang Bebas Penghakiman

Saat menulis jurnal, penting untuk menciptakan ruang bebas penghakiman. Jangan khawatir tentang tata bahasa atau gaya menulis. Fokuslah pada mengekspresikan apa yang dirasakan dan dipikirkan. Jurnal adalah tempat pribadi untuk berekspresi dengan jujur dan tanpa batas.


Membangun Kebiasaan Journaling sebagai Bagian dari Gaya Hidup Sehat

Meningkatkan Mindfulness dan Kesejahteraan


Journaling dapat membantu kita lebih mindful atau lebih sadar terhadap momen saat ini. Dengan mencatat apa yang terjadi, kita belajar untuk lebih menghargai setiap momen dan melepaskan hal-hal yang tidak perlu. Hal ini juga membantu meningkatkan rasa syukur, yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Perubahan Era Digital


Di era digital yang cepat berubah, tantangan yang dihadapi tidak hanya tentang mengelola tekanan sosial, tetapi juga beban informasi yang berlebihan. Journaling adalah alat sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental, meningkatkan kebiasaan reflektif, dan menciptakan kehidupan yang lebih seimbang.

Kesimpulan


Dalam kehidupan yang penuh dengan gangguan digital, journaling menjadi cara efektif untuk menjaga kesehatan mental. Aktivitas ini membantu mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, dan membangun keseimbangan antara dunia online dan offline. Melalui journaling, kita bisa memproses emosi, merefleksikan diri, dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat. Journaling bukan hanya aktivitas menulis, tetapi juga cara untuk merawat pikiran dan emosi agar tetap positif dan produktif di era digital. Berbagai jenis journaling sangat fleksibel untuk kamu sesuaikan dengan minat menulis dan cara mengungkapkan perasaan kamu. Konsistensi menulis ini akan menumbuhkan kesadaran di dalam diri seiring berjalannya waktu.


Yuk kita mulai dengan langkah kecil untuk menulis setiap hari. Luangkan waktu sebentar, tuliskan pengalaman dan perasaan yang ingin kamu pahami, dan rasakan manfaat journaling bagi kesehatan mentalmu.

Back to blog