Pernah beli produk makanan karena diklaim “sehat”, “tanpa pengawet”, “zero sugar” atau “natural” tapi waktu dilihat dilihat komposisinya, ternyata isinya penuh istilah asing?
Nah, di situlah pentingnya kita belajar baca komposisi produk makanan, bukan cuma klaim di kemasan depannya. Karena dari daftar bahan itulah kamu bisa tahu: "Sebenernya, apa aja sih yang masuk ke tubuhku?"
Key Takeaways:
- Komposisi = informasi jujur tentang isi produk, bukan sekadar formalitas.
- Urutan bahan menunjukkan mana yang paling dominan.
- Hindari bahan yang sulit dikenali, punya banyak alias, atau masuk kategori aditif sintetis.
Yuk, Belajar Baca Komposisi dengan Cara Sederhana:
1. Bahan Diurutkan dari Kandungan Terbanyak
Bahan paling awal dari sebelah kiri artinya paling dominan.
Contoh: kalau daftar bahan dimulai dengan "gula", artinya sebagian besar isi produk adalah gula.
2. Semakin Pendek dan Jelas = Semakin Baik
Idealnya, bahan-bahan yang kamu baca itu familiar dan bisa kamu sebut tanpa mikir keras. Misalnya: “oat, kelapa, madu”, ini jelas dan aman. Tapi kalau sudah muncul nama kayak sodium metabisulfite atau mono-diglycerides, nah ini patut dipertanyakan.
3. Waspadai Nama-Nama Gula Tersembunyi
Gula bisa tampil dengan banyak nama:
1. Sirup jagung tinggi fruktosa
2. Glukosa, fruktosa, maltosa
3. Maltodekstrin
4. Brown rice syrup
Dan semuanya tetap gula.
Kalau dalam satu produk kamu menemukan 2–3 jenis pemanis tambahan, hati-hati ya.
4. Perhatikan Kode Zat Aditif (E-code)
Kode seperti E102, E621, atau E211 mewakili zat tambahan seperti pewarna buatan, MSG, dan pengawet sintetis. Nggak semua E-code berbahaya, tapi kalau kamu ingin menjaga tubuh (dan anak-anak) dari potensi efek jangka panjang, lebih aman cari produk yang minim aditif sintetis.
5. Cek Klaim, Tapi Validasi di Label Belakang
Klaim “tanpa gula tambahan”, “natural”, atau “zero” di depan kemasan itu belum tentu mencerminkan isi sebenarnya.
Yang paling jujur? Komposisinya. Cek bagian belakang sebelum kamu masukin ke keranjang. Ini cara paling sederhana buat mulai hidup yang lebih mindful.
Kalau kamu bisa paham apa yang kamu makan, tubuhmu pun akan lebih “ngerti” cara mengolahnya. Nggak harus selalu sempurna, tapi makin sering kamu biasakan #CekLabelDulu, makin besar kontrol kamu atas kesehatan diri sendiri dan keluarga. Yuk, mulai dari hal kecil: cek komposisi sebelum beli. Karena tubuh kita pantas tahu apa yang kita makan.