4 Cara Simpel Kenali Produk Clean Label

Saat memulai pola hidup sehat, salah satu hal yang sering dilakukan adalah memilih produk dengan label “natural” atau “tanpa pengawet”. Namun, beberapa produk dengan klaim tersebut justru mengandung daftar bahan tambahan yang panjang dan asing. Inilah mengapa konsep "clean label" menjadi penting. Konsep ini membantu kamu lebih sadar dan memahami apa yang sebenarnya dikonsumsi setiap hari dengan fokus pada daftar bahan yang sederhana dan mudah dikenali.

Key Takeaways:

  • Clean label = makanan dengan bahan yang jelas, sederhana, dan bisa dikenali.
  • Tujuannya bukan jadi “sempurna”, tapi lebih sadar dan jujur soal apa yang kita konsumsi.
  • Yuk, mulai kebiasaan kecil yang berdampak besar: cek label dulu sebelum beli.

Data International Food Information Council (IFIC) menyebutkan lebih dari 60% konsumen global kesulitan memahami label makanan, dan hanya 41% yang benar-benar merasa paham apa arti bahan yang tertulis di sana. Nah, supaya lebih paham, ini dia 5 cara simpel buat kenali produk yang benar-benar clean label.

1. Bahan-bahannya pendek, dan kamu ngerti semuanya

Kamu nggak perlu jadi ahli gizi buat tahu ini. Kalau kamu baca label dan semua bahannya familiar kayak oats, madu, kacang, kelapa itu pertanda baik. Sebaliknya, kalau daftar bahannya panjang dan isinya kayak soal kimia (misal: polifosfat, natrium benzoat), tandanya produk itu jauh dari clean label.

2. Nggak pakai kode E atau bahan sintetis yang rumit

E-code (kayak E621 buat MSG atau E110 buat pewarna) memang legal, tapi kalau terlalu sering dikonsumsi bisa berdampak jangka panjang. Produk clean label biasanya nggak pakai kode E, atau menggantinya dengan bahan alami seperti kunyit (untuk pewarna) atau garam laut (untuk pengawet).

3. Gulanya nggak nyamar

Gula bisa muncul dengan banyak nama: sirup glukosa, fruktosa, maltodekstrin, dan lainnya. Kadang satu produk punya 3–4 nama gula tersembunyi. Clean label jujur soal ini. Kalau manis, ya karena madu atau kurma, bukan karena 5 nama gula dalam satu kemasan.

4. Label depannya cocok sama isinya

Pernah lihat produk bertuliskan “zero” di depan, tapi di belakang ada glukosa dan sirup jagung? Nah, itu bukan clean label. Produk yang clean biasanya nggak terlalu banyak gimmick, karena yang penting itu isi sebenarnya, bukan sekadar klaim.

Simpel, kan? Clean label itu soal kembali ke bahan alami, yang kamu kenal dari alam, bukan dari laboratorim. Tubuh kita lebih mudah mencerna makanan yang jelas dan sederhana.

Mulai hari ini, coba deh biasakan #CekLabelDulu.

Kenapa begitu? Studi dari American Academy of Pediatrics (AAP) bilang kalau konsumsi bahan tambahan sintetis secara berlebihan dapat berdampak pada sistem hormon, metabolisme, hingga kesehatan jangka panjang anak-anak. Artinya, hal kecil seperti membaca label bisa jadi langkah awal untuk melindungi keluarga, bukan cuma hari ini, tapi juga untuk kesehatan kita di masa depan.

Back to blog